METROJAMBI.COM - Longsor yang terjadi di kawasan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Brat (Tanjabbar), Rabu (25/5/2023), menyebabkan setidaknya 9 rumah warga rusak.
Lokasi kejadian berada di pinggir Sungai Pengabuan, yang melintasi wilayah Senyerang.
Menurut warga, salah satu penyebab terjadinya longsor yakni wilayah pinggiran Sungai Pengabuan kerap diterjang ombak yang berasal dari kapal bermuatan ribuan ton.
Baca Juga: Horeee....Pemprov Jambi Ajukan Penambahan PPPK ke Pemerintah Pusat
Ombak yang berasal dari kapal yang melintas tersebut menghantam bagian tebing sungai, dan lama kelamaan mengakibatkan bergesernya posisi tanah.
"Kapal yang lewat sini itu muatannya 800 ton yang lewat biso lebih," kata Dedi Junaidi, salah seorang warga Senyerang, Minggu (28/5).
Dedi menambahkan, apalagi saat arus air surut dan betemu dengan kapal dari arah Kualatungkal maka ombak yang dihasilkan cukup besar dan mengenai tebing sungai.
Baca Juga: PSG Juara Liga Prancis Musim 2022/2023, Lionel Messi Catatkan Rekor Individu
Dikatakannya lagi, rumah warga yang berada di pinggir Sungai Pengabuan sering terdampak longsor.
Sementara itu, Ketua RT 05 Kelurahan Senyerang M Saleh mengatakan, akibat kapal yang bermuatan ribuan ton itu tebing sungai menjadi terkikis sehingga lama kelamaan menjadi longsoran yang mengakibatkan roboh rumah yang ada ditepi sungai ini.
"Akibat ombak kapal itu pantai (red, tebing) sungai menjadi terkikis," katanya.
Baca Juga: Inilah Empat Kota Tertua di Dunia yang Masih Dihuni Manusia. Salah Satunya di Tepi Barat Palestina
Untuk diketahui longsor tersebut terjadi Rabu (25/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibat kejadian itu terdapat 6 rumah dan 3 gudang roboh. Selain itu satu dermaga juga ambruk.
Akibat kejadian itu warga masyarakat mengalami kerugian yang cukup serius dan kehilangan sejumlah harta benda sperti kendaraan dan barang berharga lainnya.
