METROJAMBI.COM - Markas Besar TNI AD membenarkan bahwa helikopter yang jatuh di Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/5/2023), adalah milik mereka.
Dalam keterangan resminya, TNI AD menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa helikopter jatuh tersebut.
Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dipemad) melalui akun instagram @tni_angkatan_darat menyebutkan dalam kejadian itu heli sempat mengalami kebakaran, namun tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Helikopter Milik TNI AD Jatuh Saat Latihan di Bandung
"Heli tersebut diperkirakan jatuh sekitar pukul 13.30 WIB waktu setempat hingga terbakar. Namun tidak ada korban jiawa, baik dari prajurit TNI AD maupun dari masyarakat sekitar," tulis akun Instagram @tni_angkatan-darat.
Dalam postingan tersebut juga disebutkan jika kru helikopter berjumlah lima orang dan dalam keadaan selamat, hanya mengalami luka-luka akibat benturan.
Saat ini seluruh kru heli telah dievakuasi ke RS Dustira, Cimahi guna mendapatkan penanganan medis," tulisnya.
Baca Juga: Resmikan Wisata BUMDes di Keluru, Bupati Adirozal Sebut Satu Kecamatan Sudah Ada Tujuh Desa Wisata
Helikopter itu dioperasionalkan oleh Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) dalam latihan para tugas baik dalam mobilisasi udara maupun udara maupun dukungan logistik.
Dispenad mengaku tengah melakukan pendalaman atas kejadian itu. Pihaknya telah menurunkan tim khusus ke lokasi.
"Kronologis penyebab jatuhnya heli hingga saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang dan TNI AD telah mengirimkan tim investigasi untuk menangani kasus kecelakaan heli tersebut," tutupnya.
Baca Juga: Pasca Dipanggil DPP PDIP, Gibran Rakabuming Dampingi Puan Maharani Berkunjung ke Solo
Sementara itu, Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari dalam keterangannya yang dikutip dari Antara, mengatakan helikopter mengatakan tidak ada korban jiwa baik dari prajurit TNI AD maupun masyarakat sekitar.