METROJAMBI.COM - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, kembali melayangkan kritik terhadap Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Kali ini, Anas Urbaningrum melontarkan kritik terkait pernyataan SBY tentang isu soal Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan sistem proporsional tertutup bisa menyebabkan chaos pada kontestasi Pemilu 2024.
Anas Urbaningrun menilai pernyataan SBY yang merupakan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu tidak beralasan.
Baca Juga: Horee... Rekrutmen CPNS dan PPPK Segera Diumumkan oleh Pemerintah
Melalui akun Twitter @Anasurbaningrum, Anas mengatakan di periode kedua kepemimpinan SBY sebagai presiden, perubahan sistem pemilu dilakukan setelah pemilihan baru sistem dirubah dan diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Perubahan sistem untuk pemilu tahun 2009 terjadi pasca putusan MK 23 Desember 2008," tulisnya.
Anas Urbaningrum juga meminta kepada SBY untuk tidak bicara chaos terkait sistem Pemilu yang nantinya akan diputuskan Mahkamah Konstitusi, apakah sistem proposional terbuka atau tertutup.
Baca Juga: Beredar Undangan Virtual, Benarkah Inara Rusli Dipinang Sultan?
"Pemungutan suaranya terjadi pada 9 April 2009. Pemilu 2009 terbukti berjalan lancar dan tidak ada “chaos” politik. Jadi lebih baik Pak @SBYudhoyono tidak bicara “chaos” terkait dengan pergantian sistem pemilu di tengah jalan," ujarnya.
Anas Urbaningrum juga meminta agar SBY tidak banyak bicara dan komentar terkait sistem pemilu yang nantinya diputuskan Mahkamah Konstitusi.
"Tidak elok bikin kecemasan dan kegaduhan. Cukuplah bicara dalam konteks setuju atau tidak. Itu perihal perbedaan pendapat yang biasa saja," jelasnya.
Baca Juga: Cuaca di Arab Saudi Sangat Panas Capai 50 Derajat Celcius, Ini Pesan Menag Yaqut ke Jamaah Haji...
Anas Urbaningrum mengaku hal itu ia lakukan untuk mengingatkan bahwa sistem pemilu di Indoensia pernah terjadi ditengah proses pemilu itu sendiri.
"Maaf, sekadar menuliskan fakta kecil terkait Pemilu 2009 yang juga terjadi pergantian sistem pemilu di tengah jalan. Tidak mungkin beliau lupa atas peristiwa Pemilu 2009 tersebut yang alhamdulillah tidak terjadi “chaos”, melainkan baik-baik saja," tutupnya.
Artikel Terkait
Ketua DPRD Ajak TNI Tetap Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
Irjen Rusdi Hartono Minta Jajaran Intelkam Polda Jambi Persiapkan Pengamanan Pemilu 2024 dengan Baik
Ikuti Rakernis Dittipidkor Bareskrim Polri, Polda Jambi Siap Kawal Pemilu 2024
Tanggapi Kabar MK Tetapkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, SBY: KPU dan Parpol Akan Krisis
MK Bantah Dugaan Kebocoran Putusan Terkait Sistem Pemilu, Mahfud MD Minta Dilakukan Pengusutan