METROJAMBI.COM - Persoalan tapal batas antara Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dengan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) di Provinsi Jambi, hingga saat ini masih belum tuntas.
Namun ada kabar baik, Pemkab Tanjabbar dan Tanjabtim dalam waktu dekat akan duduk untuk membahas persoalan tapal batas kedua wilayah.
Bupati Tanjabbar Anwar Sadat mengatakan, perundingan soal tapal batas dengan Tanjabtim akan dilakukan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Jambi.
Baca Juga: Desa di Jambi Ini Larang Warganya Merokok di Dalam Rumah. Berani Melanggar Bisa Masuk Penjara
"Insya Allah besok kita ke Jakarta untuk musyawarah," kata Anwar Sadat, Senin (29/5/2023).
Anwar Sadat menyebutkan, Pemkab Tajabtim lah yang mengajak untuk perundingan ulang terkait tapal batas kedua kabupaten.
"Tanjab Timur mengajak musyawarah ulang," ujarnya.
Baca Juga: Horee..., Pemkot Jambi Dapat Hadiah Ulang Tahun dari Pemprov Jambi, Ini Lho Hadiahnya
Lebih lanjut, Anwar Sadat mengatakan dirinya berharap banyak dalam perundingan nanti di Kemendargi mendapatkan keputusan yang baik untuk Tanjabbar.
"Mudah-mudahan ada keputusan yang bagus untuk kita Tanjab Barat. Insya Allah," tandasnya.
Persoalan tapal batas antara Tanjabbar dan Tanjabtim kembali memanas setelah disahkannya Ranperda Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi.
Baca Juga: Aktivitas Angkutan Batubara di Jambi Kembali Dibuka, Ini Akibatnya Kalau Masih Membandel
Perda RTRW Provinsi Jambi diketahui menggunakan peta indikatif, yang menyebabkan ada sebagian wilayah Tanjabbar yang masuk ke Tanjabbtim.