Pemkab Kerinci akan Terus Kembangkan Sektor Pariwisata Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

METROJAMBI.COM - Bupati Kerinci Adirozal membuka seminar awal penelitian dan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk melakukan analisis mendalam terhadap sektor pariwisata dan kajian peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kerinci, Senin (29/05/2023).

FGD yang digelar Bappeda Kerinci itu bertujuan sebagai langkah awal untuk merumuskan strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, serta peningkatan kontribusi sektor tersebut terhadap perekonomian daerah.

Seminar ini dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Universitas Andalas Prof. Dr. Nuzirwan Efendi, M.Si bersama para akademisi Universitas Andalas.

Baca Juga: Respon Baliho Bertuliskan AFAU Untuk Kota Jambi 2024, Begini Pengakuan MA Fauzi

Selain itu, juga hadir ahli pariwisata, pemangku kepentingan terkait, serta para kepala OPD, Camat dan Kepala Desa perwakilan dari masyarakat setempat.

Adirozal mengatakan, Kabupaten Kerinci merupakan daerah utama tujuan Pariwisata atau branding pariwisata Provinsi Jambi.

Maka dari itu, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kerinci.

Baca Juga: Ingin Nonton Indonesia VS Argentina, Segini Harga Tiketnya

"Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana objek wisata yang ada, serta memperluas jaringan informasi dan promosi pariwisata," kata Adirozal.

Bupati Kerinci dua periode ini menyebutkan, untuk saat ini potensi sektor pariwisata Kabupaten Merinci belum berjalan secara optimal untuk dapat mengerakan perekonomian.

Adirozal berharap dengan adanya kerjasama penelitian ini, Pemkab Kerinci mendapat masukan dan saran yang bisa terapkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, seperti pendapatan, peluang usaha, dan kesempatan kerja.

Baca Juga: Tanggapi Baliho AFAU Untuk Kota Jambi 2024, Putra Absor Hasibuan Sebut Itu Bagian dari Trik Marketing

"Termasuk untuk mengurangi angka pengangguran atau mengurangi kemiskinan dari sektor yang terkait dengan kepariwisataan," ujarmya.