METROJAMBI.COM – Mahkamah Agung (MA) mulai mengadili permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terkait kepengurusan DPP Partai Demokrat.
Sebelumnya, Moeldoko menggugat Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoli dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Terkait mulai diadilinya PK yang diajukan Moeldoko oleh MA, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara.
Dikatakan SBY, Moeldoko sudah 16 kali kalah di pengadilan. Maka dari itu, kata SBY, sulit diterima akal sehat jika PK yang diajukan Moeldoko dikabulkan MA.
“Berdasarkan akal sehat, sulit diterima PK Moeldoko dikabulkan MA karena sudah 16 kali pihak KSP Moeldoko kalah di pengadilan,” kata SBY dalam keterangannya yang dikutip Metrojambi.com dari akun Instagram @pdemokrat.
Presiden Republik Indonesia ke-6 itu menambahkan, jika PK Moeldoko dikabulkan, maka informasi mengenai adanya tangan-tangan politik untuk mengganggu Partai Demokrat agar tidak ikut Pemilu 2024 barangkali benar adanya.
Baca Juga: Miris...Lapangan Sepak Bola Kebanggan Kabupaten Bungo Dipenuhi Semak Belukar
“Ini berita yang sangat buruk,” ujar SBY.
Lebih lanjut, SBY mengatakan berkaitan dengan PK Moeldoko ia juga menerima telepon dari mantan menteri yang menyampaikan pesan dari salah seorang politisi senior yang bukan berasal dari Partai Demokrat.
“Pesan seperti ini juga kerap saya terima. Jangan-jangan ini serius bahwa demokrat akan diambil alih,” kata SBY.
Baca Juga: DPMD Sarolangun Surati KPU, Cari Informasi Kades Nyaleg
Presiden RI dua periode itu meminta pemegang kekuasaan baik politik maupun hukum, untuk tetap amanah, tegakkan kebenaran dan keadilan.