METROJAMBI.COM - Peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (4/6/2023) dihadiri ribuan orang guru.
Dikutip dari siaran pers DPD RI melalui akun Instagram @dpdri, Nur Sriyati, Ketua Umum PP IGTKI menyampaikan keluhan dan aspirasi guru-guru TK kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla yang ikut menghadiri ultah IGTKI tersebut.
Dia mengatakan, saat ini di seluruh Indonesia terdapat 92% guru Taman Kanak-Kanak yang berstatus non - PNS dari jumlah guru sebanyak 261.735 orang.
Baca Juga: AHY Masuk Sarang Ganjar, Coba Pecah Suara Jawa Tengah?
Menurut Nur, dengan menyandang status sebagai seorang guru honorer maka jumlah honor yang mereka dapatkan juga sangat rendah dan jauh di bawah upah minimum daerah.
"Rata-rata diberikan honor Rp 500 ribu per bulan. Mohon ini diperhatikan dengan baik, kesejahteraan kami diperjuangkan," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Umum PB PGRI Profesor Unifah Rosyidin.
Baca Juga: Keluarga Jamaah Haji Diimbau Tidak Antar Jamaah ke Asrama Haji, Ini Alasannya
ia berharap kepada LaNyalla sebagai pemimpin lembaga tinggi negara untuk dapat mendorong sebuah kebijakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta status pekerjaan guru-guru TK di seluruh Indonesia.
"Tolong diperhatikan nasib para guru TK. Kami percaya Pak LaNyalla dapat merasakan suasana kebatinan kami," ujarnya.
Menanggapi keluhan dan aspirasi ribuan guru TK tersebut, LaNyalla mengatakan bahwa dirinya telah mengetahui, mendengar serta melihat langsung kondisi di lapangan dan bagaimana keadaan guru-guru TK di berbagai daerah.
Baca Juga: Waktu Kecil Ibu Gendong Saya Sekarang Gantian. Ini Cerita Jemaah Haji Asal Tanjung Jabung Barat
"Saya sudah mengunjungi 34 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Saya menangkap aspirasi dari stakeholder di berbagai daerah, salah satunya dari kalangan guru," katanya.
Soal kesejahteraan, kata dia, ini tentunya harus menjadi kewajiban pemerintah untuk menuntaskan dan memberikan perhatian yang lebih baik kepada para guru, terutama dari Kemenko PMK, Kemendikbud serta Kementerian Keuangan.
"Harus ada skema dan program konkret pembangunan kesejahteraan tenaga pendidik, terutama tenaga pendidik honorer," ungkapnya.***
Artikel Terkait
Horee.. Tahun Ini 22 Ribu Guru PAI Terima Insentif, Cek Disini Kriteria dan Besarannya
Inilah 6 Prospek Kerja bagi Sarjana Pendidikan Selain Jadi Guru, Kamu Pilih yang Mana?
Yuk Jadi Guru! Tersedia Kuota 59.019 untuk Program PPG Prajabatan 2023
Buruan!! Beasiswa Guru dan Dosen Sudah Dibuka, Lihat Syaratnya