METROJAMBI.COM - Pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo diminta untuk memberikan penjelasan sesuatu hal kepada wartawan secara logis dan masuk akal.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Tebo H Aspan, ST dihadapan awak media, Selasa (06/06/2023).
Menurutnya, apapun permasalahan dalam instansi, seorang pejabat harus menyajikan komunikasi dengan baik.
Baca Juga: Kemenag Bungo Minta Jamaah Haji Gunakan Kacamata Hitam, Ini Alasannya
"Berikan penjelasan yang logis dan masuk akal, jangan sekedar asal jawab. Pada intinya, komunikasi yang baik sangat diperlukan," ujarnya.
Apalagi terkait permasalahan untuk menyelesaikan catatan temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tentu persoalan ini sangat sensitif.
Pasalnya, ada salah satu pejabat Kepala Bidang (Kabid) di lingkup Pemkab Tebo saat dikonfirmasi wartawan, terkait temuan BPK tentang kekurangan volume pengerjaan pengaspalan jalan memberikan jawaban yang tidak logis.
Baca Juga: Lowongan Kerja Rutgers Indonesia, Buruan Daftar...
Informasinya, saat ditanya wartawan Kabid itu beralasan bahwa soal kekurangan volume pada pengerjaan pengaspalan jalan yang menjadi temuan BPK, disebabkan kendaraan masyarakat yang melintas. "Alasan seperti itu kan lucu," ketusnya.
Terkait hal itu, Aspan kembali menjelaskan bahwa, kekurangan volume tersebut, tentu ada tahapan yang harus dikerjakan dengan benar.
"Pada saat pemeriksaan BPK, yang di bor dan diukur itu ketebalan aspalnya. Karena jalannya turun artinya pondasi aspal yang kurang kuat," ungkap Aspan mantan Kadis PUPR Merangin ini.
Baca Juga: Ada Dugaan Pungli di PTM, Pemerintah dan APH di Bungo Diminta Turun Tangan
Ditambahkannya, untuk temuan hasil audit BPK tersebut, pihak konsultan sudah diberikan teguran. ‘’Sebab temuan itu terjadi karena lemahnya pengawasan pekerjaan di lapangan oleh konsultan pengawas," tegasnya.
Aspan menyebutkan, untuk pengembalian temuan BPK tersebut biasanya dibayarkan rekanan kontraktor dan konsultan pengawas.