JAMBI - Mantan Bupati Bungo dua periode yang kini kembali terpilih sebagai anggota DPR RI, Zulfikar Achmad, dinilai juga sangat layak untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi.
Semasa menjadi bupati, salah seorang tokoh yang kerap memakai topi ala koboi ini prestasinya tak bisa dipandang sebelah mata. Banyak hal yang berhasil dia bangun ataupun digagasnya. Mulai dari Bandara Muara Bungo, peningkatan kualitas RSUD, ataupun Universitas Muara Bungo.
Zulfikar yang dikenal sebagai sosok pribadi yang tegas ini juga dinilai punya basis pemilih yang kuat. Dua kali terpilih menjadi anggota DPR RI sebagai buktinya.
Bahkan pada pemungutan suara di Pemilu Legislatif (Pileg) barusan, Zulfikar berhasil lolos dan terpilih, serta berhasil meraup suara signifikan dari Bungo-Tebo, daerah yang punya banyak calon yang diunggulkan. Mulai dari para mantan bupati dan wakil bupati, mantan birokrat pengusaha, politisi, hingga incumbent
Pengamat politik Jambi, Navarin Karim, menyebut sosok Zulfikar Achmad adalah seorang yang visioner. Di matanya, Zulfikar termasuk bupati yang berhasil mambangun daerah. Bahkan saat mencalonkan diri di Pilgub 10 tahun lalu, Zulfikar sempat merencanakan jalan tol di Jambi.
“Coba kita pilih beliau 10 tahun lalu mungkin kita sudah punya jalan tol. Hanya saja waktu itu kelemahan beliau tidak memiliki tim sukses yang kuat di kota, karena Kota Jambi ini merupakan barometer politik,” katanya, Selasa (18/6/2019).
Selain itu, dosen Fisipol Unja ini menilai bahwa prestasi Zulfikar saat menjabat Bupati Bungo juga cukup bagus. Zulfikar berhasil membangun bandara dan rumah sakit bertaraf internasional.
Terkait dengan kans maju di Pilgub, Navarin menilai siapapun calon harus punya kendaraan politik, salah satunya adalah partai pengusung. Karena kata dia, tidak ada partai politik yang mau korban meminang calon, kecuali dipinang. Makanya partai politik itu sifatnya banyak menunggu dipinang.
“Selain itu yang bersangkutan harus berani memunculkan diri ke permukaan, misalnya menampilkan keberhasil saat menjadi bupati. Jadi harus dia yang memunculkan, jadi kalau menunggu dari partai politik itu tidak akan ada,” ujarnya.
Navarin juga menilai bahwa Zulfikar Achmad, yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI itu juga masih punya konstituen. Hal itu dibuktikan dengan terpilihnya kembali menjadi anggota DPR RI untuk dua periode.
“Itu bukti dia masih punya konstituen, tinggal nanti dia mencari pasangan dari Timur, dan menurut saya dia wajar nomor 1,” tegasnya.