JAMBI - Menyikapi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Partai Demokrat terus mengintensifkan konsolidasi dengan para kader. Minggu (7/3), DPP partai berlambang bintang Mercy itu kembali menggelar apel siaga yang diikuti para pengurus DPP, DPD dan DPC.
Di Jambi beberapa pengurus DPC mengaku mengikuti rangkaian rapat konsolidasi dan apel siaga tersebut. Mereka menyatakan tetap memihak kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sampai saat ini masih tercatat sebagai Ketua Umum DPP Demokrat yang sah.
“Kami dari pengurus DPC Partai Demokrat Tanjung Jabung Timur beserta PAC dan PRT se-Kabupaten Tanjab Timur secara tegas menolak KLB yang dilaksanakan di Sumut,” tegas Ketua DPC Demokrat Tanjabtim Nurhayati, Minggu (7/3).
Nurhayati mengatakan, bersama DPD dan DPC mereka mengikuti apel siaga yang langsung dipimpin DPP Partai Demokrat.
Penolakan keras terhadap KLB Sumut disampaikan juga oleh Ketua DPC Demokrat Merangin Ahmad Fauzi Ansori. Dia memastikan Demokrat Merangin mendukung kepengurusan hasil Kongres 2020. “Kami menolak tegas hasil KLB karena itu ilegal, tidak konstitusional,” kata Fauzi, Minggu.
Dia menegaskan, KLB Sumut menggunakan AD/ART 2015. Padahal, lanjutnya, pada Kongres 2020 sudah ditetapkan perubahan AD/ART yang disahkan oleh Kemenkumham.
“KLB bisa dilakukan setelah mendapat persetujuan Majelis Tinggi Partai, dihadiri oleh 2/3 pengurus DPD dan dihadiri oleh stengah pemilik suara DPC," jelas Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi itu.
“Kita tetap mendukung Demokrat yang konstitusional," tutur pria yang akrab disapa Bang Oji ini. Bang Oji memastikan, tidak ada pengurus Partai Demokrat Merangin, bahkan pengurus Demokrat se-Provinsi Jambi, yang ikut dalam KLB Sumut.
Sementara Ketua DPC Demokrat Sungaipenuh Fikar Azami menolak memberikan keterangan apakah dirinya mendukung atau menolak KLB Sumut. “No comment,” jawabnya singkat membalas pesan Metro Jambi, Minggu.
Sedangkan Sekretaris DPC Demokrat Kerinci Afrizal menyatakan tetap mendukung AHY. “Kita menolak KLB karena kepemimpinan yang sah adalah Ketum Agus Harimurti Yudhoyono," katanya, Minggu siang.
Ketum Demokrat AHY pada Minggu (7/3) menggelar rangkaian rapat konsolidasi dengan jajaran pengurus pusat serta perwakilan partai di daerah dan cabang di markas DPP, Jalan Proklamasi No 41, Jakarta. Konsolidasi berlangsung sejak pukul 10.00 WIB sampai malam.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Minggu, meminta rakyat Indonesia untuk ikut turun membantu menyelamatkan demokrasi di Tanah Air.
“Kami tentunya tidak bisa meminta bantuan kepada siapa pun kecuali kepada rakyat Indonesia,” kata AHY kepada para awak media, saat membuka rapat konsolidasi dengan ketua dan perwakilan pengurus daerah dari 34 provinsi, di Jakarta, Minggu.
Menurut AHY, KLB di Sumut yang menunjuk Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua tandingan Partai Demokrat merupakan serangan terhadap demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia. Karena itu, kata dia, upaya Partai Demokrat menolak KLB bukan sekadar mempertahankan kedaulatan dan eksistensi partai, melainkan juga untuk menjaga marwah demokrasi.