BANGKO - Pemilihan Wakil Bupati Merangin sisa jabatan 2018-2023 dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (8/8). Dua calon bersaing ketat, yakni politisi Golkar Heri S Mohza dan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nilwan Yahya.
Baca versi cetaknya disini
Pemilihan dilaksanakan di gedung DPRD Merangin. Ketua Pemilihan Wabup Merangin As’ari Elwakas menyatakan, tercatat sebanyak total 35 anggota legislatif di daerah itu yang memiliki hak suara.
Dia memastikan, persiapan panitia sudah matang. Bahkan, nomor urut kedua calon sudah ditetapkan pada Kamis (4/8). Heri nomor urut 1, Nilwan nomor urut 2.
Ditanya kekuatan terakhirnya pada Minggu (7/8) sore, Heri S Mohza enggan berkomentar dan mengumbarnya. “Tengok saja besok (hari ini, red),” ujar Heri.
Sedangkan Nilwan sejak sepekan lalu tidak bisa dihubungi. Semua nomor ponsel yang selama ini dipakainya tidak aktif.
Baca juga : Adu Visi dan Misi Heri S Mohza Vs Nilwan Yahya
Sebelumnya, usai penyampaikan visi dan misi calon pada Kamis pekan lalu, Nilwan sendiri berkomentar singkat. “Mohon doanya,” ujarnya. Seorang tokoh Merangin yang dekat dengannya menyatakan bahwa Nilwan optimis menang,
Heri S Mohza memiliki catatan panjang dalam berorganisasi dan berpolitik. Pria kelahiran Muaratembesi pada 31 Agustus 1972 ini pernah anggota DPRD Merangin pada 2014-2019. Dia sempat menjabat Ketua Fraksi Karya Bintang Keadilan.
Semasa mahasiswa, pria yang biasa dipanggil Taboy ini pernah menjabat Ketua Senat mahasiswa STKIP YPM Bangko dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangko.
Dia mengawali karir politik pada 2004 ketika dipercaya menjabat Sekretaris AMPG dan Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Merangin. Pada 2012 dia dipercaya menjabat Ketua DPD KNPI di daerah itu.
Sekarang dia masih tercatat sebagai Ketua MKGR Merangin, Ketua Harian DPD Partai Golkar Merangin, dan Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Merangin. Dia juga Ketua Gapeknas Merangin dan Ketua Umum MD KAHMI Merangin hingga 2026.
Sedangkan Nilwan Yahya juga pernah duduk di DPRD Merangin, bahkan hingga tiga periode, yakni sejak 2004 hingga 2018. Dia menjabat Ketua DPC PPP Merangin sejak 2011.
Pria kelahiran Simpang Parit, Renah Pembarap, 16 Maret 1973, ini juga menjabat Wakil Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPW PPP Provinsi Jambi. Selain sibuk berpolitik, kulusan STIE Kridatama Bandung ini juga dikenal sebagai pengusaha.
Sepeninggalan Mashuri, kursi Wakil Bupati Merangin tetap menjadi hak partai koalisi pengusung Al Haris-Mashuri dulunya, yakni Partai Golkar, Partai Hanura dan PPP.
Sebagai politisi Golkar, Heri memiliki modal awal enam anggota. Sedangkan Nilwan memiliki modal awal dua anggota dari PPP. Dua suara Hanura yang masuk koalisi pengusung masih harus diperebutkan.
Di luar koalisi, partai lain yang yang harus diperhitungkan adalah PDIP (4 kursi), PAN (3), Gerindra (3), Demokrat (3), PKS (3), Perindo (3), Nasdem (3). Selanjutnya, PKB (2 kursi) dan Partai Berkarya (1).
Saat penyampaian visi dan misi pada Kamis pekan lalu, Heri menyatakan visinya mewujudkan "Merangin Mantap, Unggul di Bidang Pertanian dan Pariwisata 2023".
Untuk mewujudkan visi itu, dia menguraikan sejumlah misi yang akan diembannya. Di antaranya, menjamin terciptanya kerjasama, harmonisasi dan transparansi dengan bupati dan DPRD.
Sedangkan Nilwan mencatatkan visinya adalah melanjutkan pembangunan “Merangin Emas Menuju Merangin Mantap Unggul Bidang Pertanian dann Pariwisata 2023".
Di antara misinya, mengembangkan perekonomian daerah berbasis sumber daya bidang pertanian, perikanan dan pariwisata serta mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing.