JAMBI - Perebutan kekuasan pada pengurus pusat Partai Persatuan Pembangunan berpengaruh besar terhadap kepengurusan di daerah. DPW PPP Provinsi Jambi sendiri cenderung berpihak ke pengurus baru versi Muhamad Mardiono.
Sekrertaris DPW PPP Provinsi Jambi Adril Elfani mengatakan bahwa kisruh di DPP yang berakhir pada pencopotan Suharso Monoarfa dari jabatan ketua umum diserahkan kembali ke DPP.
“Agar menyelesaikan dengan baik, damai, sehingga tidak ada yang dirugikan. Masing-masing DPW menanggapi begitu,” ujarnya, Minggu (11/9).
Apalagi, katanya, Suharso dan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono merupakan tokoh senior partai berlambang Ka\'bah ini. “Sebarnya Plt ketua ini tidak ambisi jadi ketua, beliau ini memang andalan PPP,” tegasnya.
Adril mengatakan, posisi ketua diambil alih karena memang kondisinya yang kurang baik. Apalagi tiga majelis partai sudah memberikan kesempatan kepada Suharso hingga tiga kali sebelum akhirnya dicopot.
Saat ini, kata Adril, sedang diupayakan damai. Namun, menurut dia, kecil kemungkinan. Lalu bagaimana sikap DWP PPP Provinsi Jambi sendiri?
Adril tidak menyebut mendukung siapa. Namun, dia menyebut PPP di bawah pimpinan Suharso stagnan, tidak ada perubahan. “Kita inginnya ada perubahan,” sebutnya. Untuk itu, menurutnya, maka dibutuhkan kharisma dan kerjanya ketua umum.
“Kalau Ketum tidak kuat atau tidak fokus kerja, ini juga bisa jadi bencana, juga beriko bagi PPP,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pencopotan Suharso adalah solusi terbaik menjelang Pemilu 2024. “Itu berangkali solusi,\" tegasnya.
Adril tidak menampik kisruh di tubuh PPP antara lain disebabkan karena partai itu berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Kenapa? memang ada partai yang menginginkan partai islam bersatu dengan mereka, tapi sikap politik PPP ini tidak mudah digoyang,” sebutnya.
Namun Adril mengatakan bahwa DPW PPP tidak mendukung si A atau si B. DPW hanya ingin pengurus pusat memberikan keputusan terbaik supaya elektabilitas partai bisa naik.
\"Kalau memang ada komitmen menaikkan elektabilitas partai, tidak masalah,” tambah politisi asal Kerinci ini.