Cara Jitu Seleksi Kader

- Senin, 10 Oktober 2022 | 07:49 WIB

JAMBI - Kebijakan partai politik mendorong kadernya yang berminat maju pilkada untuk nyaleg terlebih dulu dinilai sebagai cara seleksi yang jitu. Pengamat politik dari Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Pahrudin, menilai ini langkah strategis.

Menurut dia, kader-kader partai memang seharusnya memperkuat partai dulu terlebih dulu sebelum maju pada pilkada. “Sangat logis kalau ada strategi seperti itu, apalagi jarak pilada dengan pileg cukup jauh," katanya.

Dia menilai, partai yang membuat kebijakan tersebut pasti berkaca dari pilkada 2019 dan 2020.  “Banyak tokoh dengan popularitas dan elektabitas bagus, tapi tidak didukung perolehan kursi yang cukup. Akhirnya gagal maju,” katanya. 

Dia menilai, strategi ini akan baik diterapkan oleh partai-partai kecil yang memiliki figur potensial. “Mungkin secara esensial setiap partai melakukan strategi ini, tapi tidak tertulis,” ujarnya lagi. 

Direktur eksekutif Riset Politik atau Puclic Trust Institute (Putin) Jambi ini juga menyorot dinamika di NasDem.  Menurut dia, NasDem melakukan kebijakan kader nyaleg dulu sebelum ikut pilkada sebagai bagian dari seleksi internal.

“Jadi, bukan survei lagi, tapi praktek nyata. Kalau ada yang tidak terpilih (sebagai anggota legislatif), misalnya, ya, ngapain dicalonkan untuk pilkada. Kira-kira begitu,” jelasnya. 

Karena itu, lanjut Pahrudin, partai-partai yang menerapkan kebijakan tersebut harus diapresiasi. “Ini sangat strategis, dan ini bagian strategi partai,” pungkasnya.

Editor: Administrator

Terkini

Ini Daftar Nama Bacaleg DPR RI PKB Dapil Jambi

Selasa, 6 Juni 2023 | 14:23 WIB