JAMBI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun akan berupaya dan memperjuangkan jumlah kursi anggota DPRD tetap 35. Karena menurut Asisten I Pemerintah Sarolangun, H Arief, penduduk Sarolangun saat ini sudah melebihi 300 ribu.
Sebelumnya, KPU RI menetapkan kursi DPRD Sarolangun berkurang menjadi 30 orang. Penetapan jumlah kursi ini berdasarkan jumlah penduduk Kabupaten Sarolangun dari data Dirjen kependudukan dan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) semester II 2022, dimana penduduk Sarolangun berada di bawah 300 ribu yakni 290.491.
Namun menurut Arief, jumlah penduduk Sarolangun saat ini sudah lebih dari 300 ribu. Karena kata dia, pada saat perekaman KTP dengan sistem online banyak daerah-daerah yang berada di ujung tidak terjangkau seperti daerah Batangasai. Sehingga tidak terdata.
Ditambah lagi kata dia, dengan sistem kependudukan saat ini. Misalnya kata dia, satu keluarga ada lima orang. "Kalau data keluarganya bermasalah maka seluruh data anggota keluarganya hilang. Kita ada 30 ribu data kependukannya dipertanyakan,” ujarnya.
Setelah dilakukan validasi, data-data itu sudah kembali. ”Sekarang jumlah penduduk kita sudah lebih 300 ribu,” katanya.
Untuk itu, Arief mengaku pihaknya akan mencoba memperjuangkan ke Kemendagri dan KPU. Sehingga kursi DPRD Sarolangun bisa tetap 35. “Ini kan masih semester 1, jadi masih ada ruang, karena waktunya masih lama,” katanya.
Dia menegaskan bukan menghambat kerja dan membantah keputusan KPU. Namun setidaknya kata dia, KPU Provinsi bisa membantu untuk memperjuangkan. “Maksudnya KPU memberi ruang, karena pengurangan lima kursi cukup banyak,” pungkasnya.
Ketua Provinsi Jambi, Subhan menyatakan akan menyampaikan aspires itu ke KPU RI meski tahapannya sudah lewat. “Tahapannya sudah lewat. Dan data itu diambil dari Kementerian bukan KPU,” katanya.