• Minggu, 24 September 2023

Kelas Menengah Tumbuh, Permintaan Rumah Menengah Naik

- Rabu, 6 Mei 2015 | 16:35 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SURABAYA - Permintaan rumah menengah mengalami peningkatan tahun ini. Karena itu, pengembang juga agresif menawarkan proyek perumahan. Kegiatan pameran tersebut dinilai efektif untuk menggenjot penjualan.

Direktur PT Citra Pamerindo Abadi Zainal Abidin menyatakan, gairah masyarakat untuk membeli rumah meningkat. Menurut dia, kapan pun menjadi momen yang tepat untuk membeli properti. Apalagi, harga rumah terus mengalami kenaikan. Dia memperkirakan, harga properti di Jatim tahun ini saja naik 20-50 persen.

''Saat ini permintaan terhadap rumah masih tinggi. Bagaimanapun, rumah menjadi kebutuhan setiap orang, khususnya pasangan muda. Dengan kredit perbankan, tentu setiap orang bisa memiliki rumah. Fasilitas KPR membantu masyarakat yang tidak bisa membeli tunai. Apalagi, harga rumah terus naik,'' katanya kemarin (3/5).

Menurut dia, harga permintaan yang paling tinggi untuk rumah segmen menengah Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar. Tingginya permintaan di segmen tersebut didorong pertumbuhan kelas menengah. ''Segmen lain seperti rumah mewah juga diminati. Tapi, permintaannya tidak setinggi rumah menengah,'' ujarnya.

Dia menuturkan, saat ini banyak masyarakat yang membeli properti untuk kebutuhan investasi. Sebab, kenaikan harga properti sangat menjanjikan sehingga menjadi alternatif investasi yang dicari. Tapi, khususnya di segmen rumah menengah, hal itu didominasi end user.

Saat ini tren investasi di kota besar seperti Surabaya bergeser ke hunian vertikal seperti apartemen. ''Sebab, di Surabaya lahan makin terbatas. Makanya, pengembangan proyek properti mengarah ke hunian bertingkat,'' jelasnya.

Untuk memfasilitasi kebutuhan konsumen terhadap properti, pihaknya bekerja sama dengan REI Jatim untuk menyelenggarakan pameran properti di JX International. Zainal memaparkan, ada 70 pengembang dengan lebih dari 200 proyek yang tersebar di Jatim. Di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik, Mojokerto, dan Pandaan.

''Ini event kali kedua untuk lokasi yang sama. Sebelumnya, kami menyelenggarakan event serupa pada Oktober 2014. Kendati masih trial, pada hari pertama pameran, Sabtu (2/5), respons pembeli sangat positif. Meski konsumen menghadapi pelemahan rupiah hingga kenaikan harga BBM, minat membeli properti masih tinggi. Bukan hanya pembeli dari Surabaya, tapi dari luar kota juga tinggi,'' terangnya. Dalam event kali ini, pihaknya menargetkan transaksi penjualan bisa menembus Rp 250 miliar.

Editor: Administrator

Terkini

Mulai Maret Beli Rumah Bebas PPN, Ini Syaratnya!

Senin, 1 Maret 2021 | 23:29 WIB

Model Dapur Rumah Minimalis Type 36

Rabu, 24 Januari 2018 | 14:49 WIB

Citra Raya City Perkenalkan Tipe Canna

Jumat, 13 Oktober 2017 | 11:34 WIB

Selama Pameran, Transaksi REI Capai 21,5 Miliar

Jumat, 8 September 2017 | 11:41 WIB

KPR Komersial Makin Sepi Peminat

Rabu, 6 September 2017 | 10:46 WIB

BTN Sudah Salurkan 1.500 Unit Rumah

Rabu, 30 Agustus 2017 | 11:04 WIB

Libur Lebaran Waterpark Citra Raya City Padat

Senin, 3 Juli 2017 | 11:08 WIB

Diskon 10 Persen untuk New Castle dan Torino

Senin, 19 Juni 2017 | 11:37 WIB

BTN Jambi Belum Jajaki KPR Mikro

Jumat, 28 April 2017 | 11:31 WIB

Tebo Garap Program Sejuta Rumah Murah

Rabu, 19 April 2017 | 11:01 WIB

Jatah Program Bedah Rumah untuk Kerinci Berkurang

Senin, 10 April 2017 | 11:51 WIB

Tahun Depan, Dua Daerah Ini Dapat Pembangunan Rusun

Senin, 28 November 2016 | 09:49 WIB

Ketua AREBI: Broker Properti Harus Bersertifikat

Jumat, 25 November 2016 | 14:29 WIB
X