• Jumat, 29 September 2023

Gedung 'Super Ramping' Akan Mendominasi Dunia

- Selasa, 19 Januari 2016 | 15:06 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

DENGAN dibangunnya 432 Park Avenue di New York, Amerika Serikat, dunia kini genap mempunyai 100 gedung pencakar langit supertall atau ‘super ramping’ yang mempunyai ketinggian lebih dari 300 meter.

Dilansir dari laman Okezone.com, Sabtu (16/1/2016), Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) mengatakan, genapnya keberadaan 100 gedung pencakar langit supertall membuktikan bahwa konstruksi pembangunan di dunia meningkat secara mencengangkan dalam beberapa tahun terakhir. Ini mencerminkan indikator pertumbuhan luar biasa dalam industri gedung pencakar langit tinggi dunia.

Sebelumnya, waktu yang dibutuhkan agar dunia mempunyai 50 pertama gedung supertall selama 80 tahun, berkisar dari 1930 hingga 2010. Namun kini, gedung supertall di dunia telah tumbuh dua kali lipat dari 50 menjadi 100 hanya dalam kurun waktu yang tergolong sangat cepat, yakni lima tahun.

Pembangunan apartemen dan kondominium dengan lebih dari 88 lantai ini rampung pada 23 Desember 2015. Sebagian dari gedung ini dapat disewakan.

Dengan ketinggian mencapai 425,5 meter, 432 Park Avenue menjadi gedung hunian tertinggi di dunia dan nomor 14 tertinggi secara keseluruhan. Yang mengagumkan, tingkat kerampingan gedung ini juga termasuk ekstrim.

Mayoritas didominasi bangunan Asia dan Timur Tengah

Mayoritas gedung pencakar langit supertall baru berasal dari Asia dan Timur Tengah. Itu termasuk Jeddah Tower, yang akan menjadi bangunan tertinggi di dunia, mengalahkan Burj Khalifa.

Kedua benua tersebut mencerminkan tren konstruksi supertall yang muncul selama satu dekade terakhir. Meski demikian, New York tetap merupakan pusat aktif untuk konstruksi supertall di Amerika Serikat (AS).

Rampungnya 432 Park Avenue menjadikan New York sebagai kota yang memiliki jumlah gedung supertall terbanyak kedua di dunia. Sementara itu, meskipun jumlah gedung supertall didominasi oleh Dubai, namun gedung tertinggi yang dimilikinya harus puas berada di peringkat ke-18 sedunia.

Dengan rasio kerampingan 1:15, para menara supertall melambangkan tipologi ‘superslim‘ alias ‘super ramping’ yang bisa diwujudkan berkat kemajuan teknologi ketahanan lateral. Bangunan-bangunan ini sangat lazim ditemukan di daerah perkotaan padat seperti New York, di mana harga perumahan, terbatasnya ketersediaan lahan dan melonjaknya hunian mewah, menjadikan mereka membangun bangunan ‘super ramping’ ini.


Editor: Administrator

Terkini

Mulai Maret Beli Rumah Bebas PPN, Ini Syaratnya!

Senin, 1 Maret 2021 | 23:29 WIB

Model Dapur Rumah Minimalis Type 36

Rabu, 24 Januari 2018 | 14:49 WIB

Citra Raya City Perkenalkan Tipe Canna

Jumat, 13 Oktober 2017 | 11:34 WIB

Selama Pameran, Transaksi REI Capai 21,5 Miliar

Jumat, 8 September 2017 | 11:41 WIB

KPR Komersial Makin Sepi Peminat

Rabu, 6 September 2017 | 10:46 WIB

BTN Sudah Salurkan 1.500 Unit Rumah

Rabu, 30 Agustus 2017 | 11:04 WIB

Libur Lebaran Waterpark Citra Raya City Padat

Senin, 3 Juli 2017 | 11:08 WIB

Diskon 10 Persen untuk New Castle dan Torino

Senin, 19 Juni 2017 | 11:37 WIB

BTN Jambi Belum Jajaki KPR Mikro

Jumat, 28 April 2017 | 11:31 WIB

Tebo Garap Program Sejuta Rumah Murah

Rabu, 19 April 2017 | 11:01 WIB

Jatah Program Bedah Rumah untuk Kerinci Berkurang

Senin, 10 April 2017 | 11:51 WIB

Tahun Depan, Dua Daerah Ini Dapat Pembangunan Rusun

Senin, 28 November 2016 | 09:49 WIB

Ketua AREBI: Broker Properti Harus Bersertifikat

Jumat, 25 November 2016 | 14:29 WIB
X