JAMBI - Debitur KPR subsidi dengan rentang usia milenial mendominasi dari keseluruhan nasabah yang memanfaatkan pembiayaan perumahan dari BTN Kantor Cabang Jambi .
Hal ini diakui oleh Branch Manager BTN Kantor Cabang Jambi Aries Tuti di Jambi, Kamis, yang mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2020 lalu penyaluran kredit KPR subsidi didominasi oleh kalangan milenial dengan rentan usia 24 tahun hingga 28 tahun.
“Iya milenial mendominasi debitur kita sepanjang tahun 2020 ini,” kata Aries Tuti.
Banyaknya debitur milenial pada KPR subsidi ini juga beriringan dengan penggunaan teknologi digital yang saat ini digunakan dalam pembelian rumah dan pengajuan KPR .
Aplikasi Sikasep, yakni Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) yang sudah diluncurkan pada tahun 2019 lalu. Memasuki tahun 2019 ini Sikasep menjadi media bagi debitur dalam pengajuan KPR subsidi.
Aries Tuti menuturkan, kehadiran aplikasi sikasep memberikan dampak positif terhadap administrasi debitur , selain itu juga mempermudah pihak perbankan dalam meberikan KPR agar tepat sasaran.
\"Karena aplikasi ini memang memfilter masyarakat yang belum punya rumah,\" ujarnya.
Sementara itu,beberapa waktu lalu Ketua Real Estate Indonesia Provinsi Jambi, Ramond Fauzan mengatakan bahwa milenial menjadi sasaran yang tepat bagi pemerintah jika ingin mendorong penggunaan aplikasi si kasep untuk pengajuan KPR.
Selain milenial yang sangat akrab dengan dunia digital, aplikasi ini juga memudahkan debitur yang ingin proses pengajuan KPR dilakukan dengan cepat tanpa perlu menghabiskan waktu ke Kantor pemasaran maupun perbankan.
\"Kalau mau meningkatkan porsi milenial bisa memanfaatkan aplikasi ini, milenial cenderung ingin yang simpel, mudah dan nggak buang waktu. aplikasi ini sangat cocok,\" kata Ramond.
Minat untuk memiliki rumah pertama dengan fasilitas KPR cukup signifikan di kalangan muda. Kendati demikian pada masa pandemi, tidak sedikit yang masih melihat kondisi untuk memastikan pengambilan rumah baru, terutama berdasarkan pertimbangan kemampuan pembayaran cicilan yang proporsional dengan pendapatan dan kebutuhan ekonomi keluarga.