JAMBI - Komisi IV Bidang Kesejahteraan rakyat (Kesra) DPRD Provinsi Jambi, Senin (02/03/2020) siang, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.
Didampingi Direktur RSUD Raden Mattaher dr Fery kusnadi, Ketua Komisi IV M Khairil bersama rombongan diantaranya Kamaluddin Havis, Agus Rama, Apriodito, Ririn Novianti, dan Maimasna meninjau beberapa gedung baru yang ada di RSUD Raden Mattaher.
Kunker ini dimulai dengan mengecek gedung paru dan kemoterapi yang terletak di bagian belakang ruang IGD dan berdampingan dengan ruang Instalasi Hodialisis centre. Kemudian dilanjutkan mengecek pembangunan gedung VVIP 6 lantai, dimana proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2015 silam.
Beberapa gedung lainnya juga tak luput dari perhatian dewan. Seperti gedung yang telah dibangun namun tidak termanfaatkan dengan baik. Dan diketahui sejumlah alat-alat kesehatan RSUD rusak.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Khairil mengatakan, kunjungan mereka di RSUD ingin melihat bagaimana pelayanan RSUD milik Pemprov Jambi tersebut.
"Tadi kita lihat kondisi di lapangan, ada ruangan yang tidak terpakai, kemudian bangunan tidak digunakan, mungkin tidak sesuai dengan spek," ujarnya.
Selain itu, Komisi IV selalu meminta RSUD untuk meningkatkan pelayanan. "Tak henti-hentinya kami mengimbau untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Terkait peralatan kesehatan RSUD yang diketahui rusak dan tidak dapat digunakan, menurut Khairil jika itu sangat diperlukan maka harus segera diperbaiki.
"Nanti kekurangan-kekurangan anggaran akan kita bantu, kita harap RSUD ini sebagai satu-satunya rujukan kelas I diharapkan sangat memadai," sebutnya.
Soal pembangunan geduang VVIP yang sudah dibangun sejak beberapa tahun terakhir, dikatakan Khairil, komisi IV DPRD akan memanggil jajaran direksi RSUD untuk menyelesaikan persoalan itu.
"Kita tidak tahu kapan targetnya selesai ini, kita harap tahun depan harus kelar," harapnya.
Dalam kunker ini, manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi sendiri mengakui jika saat ini sejumlah alat medis RSUD rusak dan ada bangunan yang tidak bisa digunakan. Bangunan yang belum digunakan seperti ruang Kemo Centre, PB MDR, dan ruang UTDRS.
Sementara alat-alat medis yang rusak tersebut diantaranya alat di bagian Kep Leb, CT Scan dan lain sebagainya.
Direktur Utama RSUD RSUD Raden Mattaher Jambi dr Fery Kusnadi mengatakan, kerusakan alat-alat tersebut baru diketahui sejak tiga minggu lalu.
Untuk sementara, sembari menunggu sertijab dari Dirut lama, pihaknya akan memetakan masalah terlebih dahulu.
Untuk peralatan yang rusak tapi bisa diperbaiki akan disegerakan untuk diperbaiki. "Ini kan karena harga peralatan itu besar, jadi biaya servisnya juga besar, mana-mana yang bisa kita dulukan pekerjaannya, kita segerakan," tuturnya.
Selama kerusakan ini, disampaikan Fery cukup mengganggu pelayanan RSUD. Pasien yang membutuhkan alat tersebut terpaksa menunggu sampai alatnya bisa digunakan.
"Kalau ada pasienya, kalau tidak emergensi, ya mungkin tunggu peralatan diperbaiki dulu," ujarnya.
Ditanya terkait, progres pembangunan gedung VVIP RSUD Fery menjelaskan, tahun ini pekerjaan dilanjutkan Dinas PUPR.
Untuk persentase pekerjaan, menurutnya saat ini baru mencapai 70 persen. "Itu baru struktur saja, finishing belum. Harapan kita untuk tahun 2020 ini, finishing selesai bisa digunakan tahun 2021 dibagian bawah," katanya.