MUARATEBO - Pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab keracunan massal yang terjadi di Desa Tanjung, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo pada saat kegiatan pawai obor memperingati tahun baru Islam 1444 Hijriyah.
"Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Dalam hal ini pemeriksaan sampel daging sate, bumbu adonan, dan air mineral," kata Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Rezka Anugras, Senin (1/8).
Sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, Rezka mengatakan pihaknya juga terus menelusuri kemungkinan adanya penyebab lain. "Sementara ini penyebabnya diduga bersumber dari makanan sate, namun kita juga tetap menelusuri kemungkinan ada penyebab lain," ujar Rezka.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo, dr. Riana Elizabeth menyebutkan, kondisi pasien saat ini masih menunjukkan gejala lemas, demam, mual, muntah, dan diare.
"Bagi pasien dengan gejala berat telah diberikan perawatan dengan pemberian cairan infus dan pengobatan sesuai dengan keluhan yang dialami. Pasien dengan gejala ringan telah diberi pengobatan sesuai dengan gejala dan keluhan yang dialami," kata Riana.
Ditambahkannya, jumlah pasien yang keracunan diduga akibat mengkonsumsi makanan sate dari Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Nurus Subyan yang dibeli di Desa Ampelu sebanyak 127 orang.
"Dari jumlah pasien tersebut, 61 orang di rawat di Puskesmas Teluk Lancang dengan rincian Rawat Jalan sebanyak 41 orang dan Rawat Inap sebanyak 20 orang, yakni, pasien dewasa 7 orang di rawat inap, dan 13 orang rawat jalan, kemudian pasien anak anak 13 orang dirawat inap dan 28 orang rawat jalan," bebernya.
Lebih lanjut, Riana mengatajan untuk pasien di klinik luar daerah, yakni Klinik Fadila Ampalu, Kabupaten Dharmasraya, Sunatera Barat sebanyak 66 orang, dengan rincian rawat inap 23 orang, rawat jalan 43 orang, dengan rincian usia dewasa sebanyak 7 orang dirawat inap, dan rawat jalan 15 orang, kemudian usia anak anak dirawat inap 16 orang, dan rawat jalan sebanyak 28 orang.
"Pasien yang dirawat diluar daerah tersebut kondisinya akan tetap kita pantau, jumlah 127 pasien itu, karena ada penambahan 3 orang hari ini," pungkasnya.