JAMBI - Sampah sepertinya tidak akan menjadi persoalan untuk pasar Angsoduo yang baru nanti. Ini dikarenakan Pasar Angsoduo Kota Jambi akan dijadikan proyek percontohan atau “pilot project” dari United Nation Escap (Unescap) dalam pengembangan pengelolaan limbah padat sampah untuk dijadikan energi listrik, biogas, dan kompos.
Walikota Jambi, Sy Fasha, mengatakan pembangunan proyek ini akan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang. Saat ini dirinya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi terkait izin penggunaan lahan.
“Untuk mendukung proyek itu, kita butuh lahan kurang lebih 200 meter persegi. Makanya kita sedang mengajukan izin ke provinsi. Karena itu aset provinsi,” kata Fasha, Senin (16/11).
Disebutkannya, proyek itu nantinya akan di danai oleh Unescap. Fasha mengatakan, Unescap merupakan lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan mengembangkan proyek hilirisasi sampah untuk dijadikan energi.
Dikatakannya lagi, dalam pengelolaan sampah yang akan dikembangkan Unespcap itu tidak hanya menjadi energi listrik melainkan bisa menjadi yang lain seperti biogas, kompos, serta bisa didaur ulang untuk menjadi bahan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“Kalau ini nanti sukses, kita akan kembangkan di setiap kecamatan di Kota Jambi,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jambi, Evi Primawati, mengatakan sampah di Pasar Angso Duo nantinya akan diubah menjadi energi, salah satunya adalah energi listrik. Listrik yang dihasilkan ini, nanti akan disalurkan kembali ke pedagang di pasar itu.
“sekarang sudah tahap MoA. Ini juga kita kerjasama dengan PLN. Tahun 2016 sudah harus dibangun,” ujarnya.